Pages

21 July 2011

PENDIDIKAN BERKARAKTER

PENANAMAN NILAI (KARAKTER) DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Referensi: 2010. Sosialisasi Kurikulum Berkarakter. Surakarta: LPMP
Pendidikan karakter merupakan hal yang baru sekarang ini meskipun bukan sesuatu yang baru. Penanaman nilai-nilai sebagai sebuah karakteristik seseorang sudah berlangsung sejak dahulu kala. Akan tetapi, seiring dengan perubahan jaman, agaknya menuntut adanya penenaman kembali nilai-nilai tersebut ke dalam sebuah wadah kegiatan pendidikan di setiap pengajaran.
Penanaman nilai-nilai tersebut dimasukkan (embeded) ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran dengan maksud agar dapat tercapai sebuah karakter yang selama ini semakin memudar.
Setiap mata palajaran mempunyai nilai-nilai tersendiri yang akan ditanamkan dalam diri anak didik. Hal ini disebabkan oleh adanya keutamaan fokus dari tiap mapel yang tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Distribusi penanaman nilai-nilai utama dalam tiap mata pelajaran dapat dilihat sebagai berikut:
1.Pendidikan Agama: Nilai utama yang ditanamkan antara lain: religius, jujur, santun, disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, dan adil.
2.Pendidikan Kewargaan Negara: Nasionalis, patuh pada aturan sosial, demokratis, jujur, mengahrgai keragaman, sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain.
3.Bahasa Indonesia: Berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, percaya diri, bertanggung jawab, ingin tahu, santun, nasionalis.
4.Ilmu Pengetahuan Sosial: Nasionalis, menghargai keberagaman, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, peduli sosial dan lingkungan, berjiwa wirausaha, jujur, kerja keras.
5.Ilmu Pengetahuan Alam: Ingin tahu, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, jujur, bergaya hidup sehat, percaya diri, menghargai keberagaman, disiplin, mandiri, bertanggung jawab, peduli lingkungan, cinta ilmu
6.Bahasa Inggris: Menghargai keberagaman, santun, percaya diri, mandiri, bekerja sama, patuh pada aturan sosial
7.Seni Budaya: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis
8.Penjasorkes: Bergaya hidup sehat, kerja keras, disiplin, jujur, percaya diri, mandiri, mengahrgai karya dan prestasi orang lain
9.TIK/Ketrampilan: Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, mandiri, bertanggung jawab, dan menghargai karya orang lain.
10.Muatan Lokal: Menghargai kebersamaan, menghargai karya orang lain, nasional, peduli.
Bagaimana kesemuanya diaplikasikan? Setiap nilai utama tersebut dapat dimasukkan ke dalam pembelajaran mulai dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, sampai dengan konfirmasi.
Bagian pertama adalah Eksplorasi, antara lain dengan cara:
1.Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, berfikir logis, kreatif, kerjasama)
2.Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, kerja keras)
3.Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, peduli lingkungan)
4.Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: rasa percaya diri, mandiri)
5.Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kerja keras)
Bagian kedua adalah Elaborasi, nilai-nilai yang dapat ditanamkan antara lain:
1.Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu, kreatif, logis)
2.Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis, saling menghargai, santun)
3.Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis)
4.Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, tanggung jawab)
5.Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, disiplin, kerja keras, menghargai)
6.Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, bertanggung jawab, percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
7.Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
8.Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
9.Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
Dan bagian ketiga adalah konfirmasi, nilai-nilainya antara lain:
1.Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis)
2.Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, logis, kritis)
3.Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan (contoh nilai yang ditanamkan: memahami kelebihan dan kekurangan)
4.Memfasilitasi peserta didik untuk lebih jauh/dalam/luas memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap, antara lain dengan guru:
•Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, santun);
•membantu menyelesaikan masalah (contoh nilai yang ditanamkan: peduli);
•Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi (contoh nilai yang ditanamkan: kritis)
•Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu); dan
•Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, percaya diri).
Penanaman nilai inilah yang nantinya diharapkan akan menjadikan peserta didik menjadi lebih berkarakter.

30 June 2011

Lestarikan Bahasa Jawa

Translate Bahasa Jowo Monggo…

Kompasiana-Saya radi kurang paham dengan bahasa jawa yang halus dan kalau saya bahasa jawa ngoko saya bisa,soalnya gampang dan kalau halus iu saya dari dulu susah untuk ngomong jawi alus.Tapi saya usahakn semoga bisa dan terus bisa, juga ujung ujungnya jadi kebiasaan unuk ngomong jawa alus.

Itu yang saya jadikan pathokan,pada postingan sebelumnya yang berjudul Sampun telas tho mas?oh…inggih… kalau bahasa yang saya tulis saya mudeng ngeti tapi isinya bukan bahasa jawa lho yaa?.Trus ada juga yang nanggapinya pakai bahasa alus ada yang saya sudah kuasai dan ada yang belum.


Nah, yang belum adalah tadi tanggapan dari Mbak Dyah Rina Nugrahani saya nggak paham apa itu sadeyan.tanggapan itu saya biarin menunggu pentranslate khusus bahasa jawa.

Yaitu orang tua yang mentransletkan ke bahasa indonesia dan ternyata eh ternyata jubulane sadeyan itu artinya berjualan. OOaallaahhh…

Gitu tho dan akhirnya yang bales nanggepi yaa orang tua saya.Bisa juga ternyata dan saya juga tahu sadeyan itu artinya berjualanl.hahahaha..

Dan masih banyak lagi yang saya tidak tahu soal bahasa jawa alus bahasa yang alus sopan enak di dengar nyaman diomongin dan aman di badan maksudnya kalau ngomong ceplas- ceplos nanti malah dijotos sama orang dan badannya bengkak.

Anak anak jaman sekarang banyak yang tidak tahu menahu tentang bahasa jawa yang alus atau yang ngoko malah nggak diperhatikan,Kalau saya walau kurang menguasai bahasa jawi alus saya masih bisa ngomong jawa ngoko.

Yang tahu malah orang tua kata cerita orang tua saya dulu jaman masih muda seumuran saya sudah bisa bahasa jawi alus.Waduh hebatnya makannya beliau- beliau bisa bahasa jawa ngoko ataupun bahasa jawi alus.

SAYA SUKA BAHASA JAWA dan MENCOBA UNTUK MELESTARIKANNYA…….

SALAM POSITIF

04 May 2011

Sekilas LG Electronics Indonesia

PT. LG Electronics Indonesia (LGEIN) berdiri pada 1990 dan melakukanmerger secara resmi dengan PT. LG Electronics Display Devices Indonesia(LGEDI) pada tanggal 7 Januari 2006 dengan Kim, Weon Dae sebagai PresidentDirector-nya, hingga saat ini memproduksi beragam produk TV & Monitor dipabrik Cibitung dan Lemari Es di pabrik Tangerang, yang diperuntukkan bagipasar domestik maupun ekspor.Dengan didukung 22 kantor cabang yaitu : Medan, Pekanbaru, Batam,Padang, Palembang, Jambi, Jakarta 1 & 2 & 3, Bandung, Semarang, Yogyakarta,Surabaya, Jember, Kediri, Denpasar, Samarinda, Banjarmasin, Pontianak,Manado, Makassar, dan di tahun mendatang dipastikan akan terus bertambahjumlahnya seperti Cirebon, Lampung & Aceh.Sedangkan untuk layanan pelanggan, saat ini LGEIN memiliki 174 jaringanservice center (19 Direct Service Center, 12 Direct Service Station, 1 Showroom& Service Center IT Product, 20 LMSSC (LG Mobile Service Center), dan 122Consumer Product Authorized Service Center, hal ini sesuai dengan komitmenLGEIN untuk berusaha keras mendekatkan diri kepada para pelanggannya yangberada di berbagai daerah.Sebagai perusahaan elektronik dunia, LG memiliki komitmen untukmemberi pelayanan paripurna bagi para pelanggannya, salah satu diantaranyasebagai perusahaan elektronika di Indonesia pertama yang memberi layanantelepon bebas pulsa (toll free) 0800-123-7777, kemudian layanan komunikasimelalui internet yaituhttp://id.lgservice.com, serta layanan “No Holiday Service”yang siap melayani setiap hari selama setahun tanpa libur. Inovasi terbaru akanselalu dilakukan LG Electronics untuk membuat hidup lebih mudah.
Page 1 of 1

16 April 2011

UN 2011

Buat anak-anak kelas XII SMK Muh 1 Sukoharjo
Selamat menempuh Ujian Nasional tahun 2011. Tetap berusaha dan berdoa.
Semoga diberikan kemudahan dalam mengerjakan UN dan Bapak doakan anak-anak dapat lulus 100%.

10 March 2011

Company Profile LG

Berikut company profile dari PT. LGEIN

Lowongan kerja

Lowongan Kerja

1. Staf Acounting
RS. Soeharso Solo dan RS Sardjito Yogya
2. Programer
Menguasai VB 6.0, power builder, PHP, Cristal Report penempatan di Jakarta
Yang berminat silahkan mendaftar.

09 March 2011

TUGAS DEMI TUGAS

Tugas yang semakin menumpuk dibutuhkan ketahanan yang prima baik fisik maupun psikis. Tugas wajib dijalankan dengan penuh keiklasan dan hanya mengharap ridho dari Illahi. Hanya dengan kuasaMu lah semoga kami menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepada kita dengan lancar dan sukses. Amin

26 February 2011

BERUSAHA DAN BERDOA

DALAM MENGGAPAI SUATU CITA-CITA DAN HARAPAN, KITA HENDAKNYA SELALU BERUSAHA (IKHTIAR) DAN BERDOA MEMOHON KEPADA ALLAH SWT. HANYA BERUSAHA TANPA DISERTAI DENGAN BERDOA, MAKA AKAN SIA-SIA AJA.
SETELAH KITA BERUSAHA DAN DIIRINGI DENGAN BERDOA YANG KHUSUK INSYAALLAH APA YANG KITA CITA-CITAKAN DIKABULKAN ALLAH SWT. AMIN.

18 January 2011

SUKSES MENGHADAPI UAN 2010-2011

SMK Bisa...!

Sukoharjo, Ujian Akhir Nasional (UAN) 2011 sebentar lagi. Strategi yang ampuh untuk menghadapi UAN adalah dengan mempersiapkan fisik dan psikis, belajar sungguh-sungguh dan berdoa kepada Allah SWT.
Belajar dengan memperbanyak mengerjakan soal-soal latihan-latihan UAN baik teori maupun praktik akan sangat membantu hasil kelulusan. Berikut kisi-kisi soal UAN teori dan praktik untuk TAV dan TEI.
Semoga dengan latihan dan belajar serta diiringi berdoa adik-adik siswa SMK dapat lulus dengan hasil yang maksimal. Amin.